Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROSTITUSI DEPOK: Warga Siap Usir Terduga Mucikari

Warga kampung Bojong kota Depoknberencana mengusir keberadaan Mursali alias Sherly yang diduga berprofesi sebagai mucikari

Bisnis.com, DEPOK- Warga Kampung Bojong Kota Depok berencana mengusir keberadaan Mursali alias Sherly yang diduga berprofesi sebagai mucikari.

Ketua rukun tetangga RT 05 RW 20 Kampung Bojong, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Suhardi merasa terpukul oleh aktivitas Sherly setelah rumahnya yang hanya berjarak satu meter itu digerebek polisi pada Senin (25/5/2015) malam.

"Nanti akan bicara sama keluarganya. Kebetulan orangtuanya ada di sini. Kami harap dia meninggalkan kampung ini," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (26/5/2015).

Sebelumnya, pada Senin (25/5/2015) malam, aparat kepolisian Kota Depok menggerebek rumah milik Sherly yang digunakan sebagai tempat prostitusi.

Polisi mendapati sepasang pria hidung belang dan seorang gadis berusia 17 tahun tengah bugil yang belakangan diketahui usai melakukan hubungan seksual.

Aparat mencokok perempuan baru gede itu bersama Sherly dan dua lainnya yang juga diduga mucikari. Polisi menggelandang mereka sekitar pukul 23.40 untuk dimintai keterangan.

Menurut Suhardi, dirinya kaget ketika melihat pemberitaan di layar televisi bahwa tetangganya tersebut digerebek pada saat dia berada di dalam rumah. Dia mengaku tidak mengetahui razia tersebut. "Hanya anak-anak saja semalam pada nongkrong di depan rumah," katanya.

Pantauan Bisnis.com, siang ini, rumah Sherly yang bercat merah itu dipenuhi oleh spanduk dan banner bekas untuk menutupi cahaya matahari. Di teras rumah tersebut terparkir dua motor. Tetapi pagar pintu dalam keadaan terkunci. Dari arah luar terlihat lampu remang-remang merah menyala.

Semalam, pada saat penggerebekan, polisi menyita sekitar enam ponsel dan uang ratusan ribu rupiah dan kartu identitas perempuan yang dicokok tersebut.

Suhardi menambahkan, sejak ada pemberitaan terkait aktivitas prostitusi tersebut, sejak pagi hingga siang hari, banyak tamu yang datang untuk meminta keterangan antara lain dari kelurahan, kecamatan, Satpol PP dan media.

"Kami tidak menyangka punya tetangga ternyata rumahnya digunakan tempat begitu. Tapi gak tahu juga itu kan lihatnya di teve," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper