Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Sintetis: Uji Lab Negatif, Ini Respons Pemkot Bekasi Soal Beras Plastik

Pemerintah Kota Bekasi merespon hasil negatif pada uji laboratorium oleh empat instansi terhadap sampel beras yang diduga mengandung plastik.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat menunjukkan sampel beras yang diduga bercampur bahan sintetis usai memberikan keterangan pers hasil uji laboratorium beras sintetis di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5)./Antara
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat menunjukkan sampel beras yang diduga bercampur bahan sintetis usai memberikan keterangan pers hasil uji laboratorium beras sintetis di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5)./Antara

Bisnis.com,BEKASI-Pemerintah Kota Bekasi merespon hasil negatif pada uji laboratorium oleh empat instansi terhadap sampel beras yang diduga mengandung plastik.

Keempat laboratorium yang menyatakan negatif adalah Laboratorium Forensik Mabes Polri, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian. Hasil ini berbeda dengan hasil uji laboratorium sebelumnya yang dirilis PT Sucofindo.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Pemkot Bekasi Aceng Solahuddin mengatakan pihaknya bersukur atas hasil uji laboratorium yang menyatakan beras tidak mengandung plastik.

Diharapkan, hasil tersebut akan menghilangkan kekhawatiran masyarakat terhadap peredaran beras plastik. "Alhamdulillah. Tidak ada kekhawatiran di masyarakat," ujarnya, Rabu (27/5/2015).

Namun demikian, imbuhnya, pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap barang beredar di Kota Bekasi secara berkala sesuai dengan tugas kerja. "Kami akan tetap lakukan pengawasan."

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan perbedaan hasil uji sampel beras yang dilakukan Sucofindo dengan empat laboratorium lainnya bisa disebabkan oleh perbedaan interpretasi terhadap hasil analisis yang menggunakan metode gas chromatography mass spectrometry atau GCMS.

Dia menilai, Sucofindo mengeluarkan hasil analisis kualitastif tanpa melakukan konfirmasi dengan senyawa baku dari bahan plastik yang diduga terkandung dalam sampel.

Selain itu, perbedaan itu dapat terjadi karena adanya kontaminasi terhadap peralatan analisis yang digunakan dalam sampel tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper