Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku warga Pinangsia yang digusur hari ini (27/5/2015) mengaku menyiapkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
"Kalau mereka memaksa bikin rusun dekat situ ya tidak bisa, itu mesti menunggu waktu lagi. Sekarang dia mau tunggu apa? Tunggu banjir lagi?," ungkap Ahok di Balai Kota.
Ahok mengaku saat ini pompa pasar ikan dibangun untuk menampung air agar tak banjir. Kedua tak hanya banjir, tetapi semua daerah lain juga banjir.
"Kalau mereka masih ngotot ya tetap tidak bisa. Ya, ini untuk kepentingan bersama. Untuk apa sih saya cari gara-gara, kalau dipikir sekarang sebagai Gubernur DKI kita harus pilih, tugas kita itu apa. Menyelesaikan masalah banjir, dan macet," ujarnya.
Terdorong oleh keyakinan itu Ahok pun bersikeras untuk menormalisasi sungai, dan mengejar ruas jalan inspeksi sebagai jalan alternatif.
"Nah, yang marah ini siapa? Saya sudah pengalaman seperti ini. Kalau semua yang ditaruh di rumah susun betul-betul butuh rumah, bisa penuh, tetapi faktanya hampir semua unit rumah susun itu disewakan lagi," ucapnya.
Oleh sebab itu Ahok semakin selektif untuk memberikan izin kepada warga DKI yang hendak menempati rumah susun. Ahok mengaku rusunawa di Jalan Cengkeh Jakarta Barat, dan rusunawa di Marunda, Jakarta Utara bisa menjadi alternatif hunian baru bagi warga Pinangsia yang digusur hari ini.