Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi Kebun Binatang Ragunan: Ditinggal Hashim, Ahok Andalkan Dato Sri Tahir

Kebun Binatang Ragunan siap direvitalisasi di bawah asuhan Kepala Badan Pengawas yang baru Dato Sri Tahir.
Pengunjung menyaksikan gajah di Kebun Binatang Ragunan/Antara
Pengunjung menyaksikan gajah di Kebun Binatang Ragunan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kebun Binatang Ragunan siap direvitalisasi di bawah asuhan Kepala Badan Pengawas yang baru Dato Sri Tahir. 

Pemprov DKI memercayakan pembangunan Kebun Binatang Ragunan dari yang sebelumnya dikelola oleh Hashim Djohohadikusumo.

Kini Pemprov DKI menyerahkan pengelolaan kebun binatang ini kepada pihak swasta yang akan diakomodir oleh Tahir.

"Ini sudah mulai nih, lebaran sudah mulai. Nah, saya kira tidak hanya binatangnya yang perlu sejahtera, pengolahnya itu, karyawan di sana itu perlu dibikin sejahtera," ungkap Tahir di Balai Kota, Kamis (4/6/2015).

Tahir mengaku belum ada perusahaan yang menyatakan akan terlibat dalam investasi di Kebun Binatang Ragunan. Tetapi itu akan menjadi tanggung jawabnya merekrut sebanyak mungkin pengusaha untuk terlibat,

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan seusai lebaran Tahir akan mulai merencanakan pengeloaan Ragunan bersama para investor yang berhasil dikumpulkannya.

Terkait tiket, Ahok mengaku sudah dipertimbangkan bukan soal mahal atau murah. Pengunjung akan menggunakan e-ticket jika tidak mampu semua pengunjung masih bisa memakai KJP.

Ahok memastikan hal itu bisa diatur karena semestinya e-money semua mengingat Tahir memiliki kemampuan yang baik.

"Beliau pengusaha lebih tahulah caranya, yang penting tidak mau cari untung begitu. Kita doakan saja Jakarta tahun depan atau minimal akhir tahun depan 2016 sudah ada perubahan besar di Kebun Binatang Ragunan. Jadi kita tidak malu karena ini akan membicarakan tempat untuk konservasi yang berhasil," jelas Ahok. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler