Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Giant Sea Wall: Menteri LH-Pemprov DKI Belum Koordinasi Soal Pencurian Pasir

Kekhawatiran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya terkait potensi pencurian pasir di Lampung dan Banten untuk megaproyek Giant Sea Wall ternyata belum dikoordinasikan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Ilustrasi/Jibiphoto
Ilustrasi/Jibiphoto
Bisnis.com, JAKARTA - Kekhawatiran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya terkait potensi pencurian pasir di Lampung dan Banten untuk megaproyek Giant Sea Wall ternyata belum dikoordinasikan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati menyatakan pemerintah pusat belum memberikan laporan terkait pencurian pasir untuk reklamasi Giant Sea Wall.
"Belum ada laporan. Mungkin karena NCICD belum mulai, kami baru mengkaji tanggul A," tutur Tuty kepada Bisnis.com di Balai Kota, Senin (8/6/2015).
Meskipun demikian Tuty mengaku akan terus menerima arahan apapun dari pemerintah pusat terkait kelanjutan proyek Giant Sea Wall.
"Pernyataan Menteri LH juga pasti masih dalam studi dan akan dikaji tak hanya dengan kami tetapi bersama Kementerian Perekonomian," ungkap Tuty.
Tuty menegaskan bahwa Pemprov DKI hanya akan mengikuti arahan pusat mengingat kewenangan megaproyek NCICD berada di pemerintah pusat.
"Kalau untuk reklamasi Giant Sea Wall masih studi oleh pemerintah pusat. Tetapi kalau reklamasi 17 pulau Pantura itu kewenangan kami [Pemprov DKI]," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler