Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Daerah Kota Bogor tak mengizinkan kendaraan terintegrasi dari DKI Jakarta masuk ke Terminal Baranangsiang sehingga Pemda akan memindahkan ke Terminal Tanah Baru.
Hal itu dinyatakan langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya kepada Bisnis.com saat ditemui dalam acara New Cities Summit 2015 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.
Menurut Bima Arya, warga Bogor sangat membutuhkan kendaraan terintegrasi ke Jakarta. Kini yang masih belum diputuskan posisi terminal di Bogor untuk light rapid transit (LRT).
"Kami tidak setuju jika terminalnya itu di Baranangsiang. Kami ingin geser di Tanah Baru untuk memecah volume kendaraan supaya tak terlalu padat," ungkapnya kepada Bisnis.com, Rabu (10/6/2015).
Saat ini Bima Arya mengaku ada 800.000 commuter yang berjalan ke Jakarta. Dari 800.000 ini Bima Arya mengaku masih belum memenuhi kebutuhan warga Bogor.
"Sehingga saya sangat menyambut baik percepatan pembangunan LRT [light rapid transit]," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
