Bisnis.com, BOGOR- Pemkot Bogor tengah mengembangkan konsep transportasi berkelanjutan guna melayani penduduk asli juga bagi warga luar kota hujan tersebut.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan terdapat beberapa konsep yang sedang dimatangkan di sektor transportasi antara lain pengembangan sistem jaringan jalan, angkutan umum, pedestrian, terminal dan kendaraan ramah lingkungan.
"Untuk pengembangan sistem jaringan jalan Pemkot Bogor akan meningkatkan mobilitas regional dan pusat kota," ujarnya pada Bisnis.com usai menghadiri Bogor Transportation Program di Bogor Green Room, Kamis (11/6/2015) malam.
Adapun, untuk konsep pengembangan sistem angkutan umum, pihaknya menargetkan agar seluruh angkutan berbadan hukum paling lambat selesai pada Agustus tahun ini.
Sementara untuk angkutan umum tidak dalam trayek, pihaknya akan mengembangkan angkutan sekolah, karyawan, angkutan keliling dan angkutan khusus lainnya.
"Kita kembangkan konsep berawal dari mimpi, termasuk untuk sistem angkutan berbasis rel seperti light train, aeromovel, monorel atau trem," katanya.
Bima menuturkan konsep yang tengah dikembangkan Pemkot Bogor tidak hanya berkaitan dengan pengguna transportasi, tetapi pihaknya juga mengedepankan untuk para pengguna pedestrian.
"Kita utamakan juga para pejalan kaki, pedestrian mal, skywalk, jalur sepeda, gedung parkir dan area parkir. Jadi semua pihak bisa menikmati fasilitas bogor ini," katanya.
Dia menambahkan pengembangan terminal yang saat ini tengah dimatangkan dibagi menjadi dua antara lain terminal angkutan Sukaresmi, Baranangsiang, Bubulak, Dramaga dan Ciawi.
"Selain itu kami juga akan bangun terminal angkutan barang dan agribisnis Rancamaya," paparnya.
Menurutnya, konsep yang tak kalah penting untuk dikembangkan adalah kendaraan ramah lingkungan bagi angkutan untuk menggunakan bahan bakar gas, biodiesel dan bahan bakar listrik.