Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan rumah susun sederhana sewa terintegrasi dengan pasar ternyata terkendala oleh sejumlah masalah.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengakui dari hasil studi kelayakan yang dilakukan pemerintah daerah, ternyata tidak semua pasar bisa dibangun rusun.
"Pertama, luasannya masih harus kita lihat. Hak pakai kita kaji dari para pedagang apakah sudah habis, lalu karakteristik daerah padat penduduk," ujarnya, di Lapangan Banteng, Minggu (14/6/2015).
Djangga menyatakan pihaknya masih melakukan negosiasi, apakah pembangunan rusunawa itu dengan APBN dan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ataukah pihak lain.
"Saat ini yang dikelola oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat itu adalah Pasar Rumput dan Pasar Minggu. Adapun, sisa 10 pasar menjadi tanggung jawab kami yang harus bisa bangun rusun di atas pasar," katanya.