Bisnis.com,BEKASI-Para Pelaku usaha industri makanan dan minuman di Kota Bekasi mempertanyakan anggaran Rp8 miliar setahun untuk pengadaan makanan dan minuman di lingkungan Pemkot Bekasi.
Ketua IKM Mamin Kota Bekasi Afif Ridwan mengatakan sejak tiga bulan lalu dia mendengar kabar bahwa Pemkot Bekasi menghabiskan Rp8 miliar untuk anggaran makanan dan minuman.
Pengadaan makanan dan minuman oleh Pemkot Bekasi dilakukan pada setiap acara di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sayangnya, para pelaku usaha mamin yang merupakan binaan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi, sama sekali tidak mendapat pesanan dari Pemkot Bekasi.
"Anggaran makanan minuman di Pemkot Bekasi Rp8 miliar setahun. Nah, pertanyaannya kami tidak pernah dapat pesananan. Itu lari ke mana?" ujarnya, Senin (15/6/2015).
Menurutnya, andai saja Pemkot Bekasi memberikan beberapa pesanan itu untuk membeli makanan dan minuman produk IKM mamin Kota Bekasi, tentu saja itu akan membantu para anggota IKM mamin Kota Bekasi mengembangkan usahanya.
"Kalau kami diminta menyediakan makanan dan minuman, kami sudah siap."
Pada sisi lain, imbuhnya, pembinaan yang dilakukan oleh Disperidagkop terhadap pelaku usaha mamin di Kota Bekasi sejauh ini hanya bersifat pelatihan dan bazar.
Untuk itu, pihaknya akan berencana akan menemui langsung Walikota Bekasi Rahmat Effendi untuk mempertanyakan hal tersebut.
"Kami akan mempersiapkan wadah untuk menghadap Pak Walikota."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
