Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama getol mendorong Badan Usaha Milik Daerah di Ibu Kota untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di lantai Bursa.
"Tujuannya BUMD Go Public itu agar pengawasan jelas dan transparan. Jadi, siapapun gak bisa mengganggu profesionalisme perusahaan meskipun saya gak terpilih lagi jadi Gubernur DKI," katanya setelah mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Jakarta Propertindo, Selasa (23/6/2015).
Mantan Bupati Bangka Belitung Tersebut mengatakan saat ini banyak oknum yang menjadikan BUMD sebagai sapi perah dan mengeruk keuntungan perusahaan untuk kantong pribadi. Namun, dia menegaskan tidak akan memanfaatkan BUMD untuk kepetingan pribadi.
"Tujuan saya adalah membuat BUMD jadi perusahaan yang profesional. Saya gak mau memanfaatkan jabatan Gubernur saat ini untuk mencampuri urusan perusahaan, apalagi menjadikan mereka tim sukses saya," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini.
Dari 23 perusahaan yang tercatat sebagai BUMD DKI, dia memprioritaskan PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro) untuk segera melantai ke bursa saham. Pasalnya, Ahok menilai perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi tersebut memiliki potensi besar untuk menarik perhatian pasar.
"Saya mau jadikan Jakpro ini jadi konglomerat di Jakarta. Untuk saat ini, kami akan kasih penyertaan modal pemerintah [PMP] untuk mereka. Kalau sudah go public, mereka bisa menambah dana sendiri," katanya.