Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, dirinya berambisi menjadikan PT Jakpro sebagai holding BUMD seperti Tamasek Holding di Singapura.
"Sesuai pernyataan Pak Jokowi dulu. Beliau ingin BUMD DKI nantinya kaya model Tamasek Holding di Singapura. Ada satu holding yang go public. Mereka punya strategic partner sehingga pengawasannya jelas," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (25/6/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengatakan, jika BUMD sudah berstatus sebagai perusahaan terbuka maka siapapun yang menjabat di Balai Kota Jakarta tak bisa mencampuri urusan internal BUMD.
Selain itu, jajaran direksi dan komisaris BUMD pun tak bisa semena-semena memanfaatkan posisi dan kewenangannya untuk kepentingan pribadi. Pasalnya, kata Ahok, saat ini banyak oknum yang menjadikan BUMD sebagai sapi perah dan mengeruk keuntungan perusahaan untuk kantong .
"Saya optimistis Jakpro menjadi perusahaan pelat merah yang profesional. Kalau mereka macam-macam bukan Gubernur yang tanggung jawab, tetapi langsung ke Rapat Umum Pemegang Saham," katanya.
PT Jakpro dipercaya memimpin pelaksanaan peleburan BUMD DKI Jakarta. Ada lima perusahaan yang diproyeksikan untuk masuk holding Jakpro, yaitu PT Tjipinang Food Station, PT Jakarta Tourisindo, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), dan PT Jakarta industrial estate pulogadung (JIEP).
Terkait rencana holding BUMD, Ahok pun siap menyuntikkan dana PMP yang didapat dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta sebesar Rp7,7 triliun kepada PT Jakpro.
.JPG?w=300&h=221)
