Bisnis.com, JAKARTA - Supir motor (ojek) yang berlangganan aplikasi jasa Grab Bike di kawasan Bendungan Hilir tidak mendapat ancaman ataupun intimidasi dari sesama supir ojek lain karena Grab Bike memberikan sejumlah kiat antisipatif.
Supir Grab Bike Rahmat Adinata mengatakan kepada Bisnis.com, biaya pendaftaran Grab Bike yang murah mendorongnya bergabung dengan Grab Bike.
Pengemudi yang tinggal di kawasan Bendungan Hilir ini bercerita awal mula dirinya bergabung dengan Grab Bike ketika temannya mengajaknya ikut menggunakan layanan jasa transportasi ini. Dia pun datang ke kantor Grab Bike dan mengisi formulir serta mengumpulkan sejumlah persyaratan, seperti fotokopi KTP, SIM C, STNK, dan biodata diri.
"Cukup sediakan biaya pendaftaran Rp100.000 kami dapat jaket, handphone, pulsa, dua helm, masker, penutup kepala, jadi kalau dihitung untung sebenarnya," ujar Rahmat, Sabtu (11/7/2015).
Rahmat membeberkan ancaman dari sesama supir ojek pangkalan tidak terjadi di daerah Bendungan Hilir. "Di kawasan sini aman, kalau yang bahaya itu di kawasan Kalibata," kata Rahmat.
Untuk mengantisipasi bentrokan antara supir ojek pangkalan dengan supir Grab Bike ternyata menjadi perhatian Grab Bike. Rahmat menjelaskan bahwa Grab Bike memberikan sejumlah perhatian pada kasus tersebut dan meminta supir Grab Bike untuk membina relasi yang baik dengan supir ojek pangkalan.
"Dari Grab Bike mengimbau kami untuk meminta izin, permisi dulu kalau masuk kawasan baru supaya tidak diancam dengan supir ojek setempat," jelasnya. []