Bisnis.com, JAKARTA - Supir motor (ojek) pengguna aplikasi jasa penyedia transportasi Grab Bike mengaku beruntung menggunakan aplikasi tersebut karena mengajarkannya untuk menabung bisa mulai mempelajari menyimpan uang di bank.
Kepada Bisnis.com, Rahmat Adinata supir Grab Bike menyatakan dirinya tidak rugi dibayar Rp5.000 sesuai dengan harga promo meskipun orderan per kilometernya mencapai Rp50.000. Bagi hasil antara Grab Bike dan pengemudi adalah 10% : 90%.
"Kami dikasih handphone dan dikasih pulsa. Sisa uang yang tidak dibayar penumpang nanti dibayar sama Grab Bike. Kami pun masih dapat THR [Tunjangan Hari Raya] berupa bonus, dihitung dari banyaknya tumpangan kami," ujar Rahmat, Sabtu (11/7/2015).
Rahmat menerangkan untuk mendapatkan bonus, dia harus menerima orderan minimal 3 penumpang pada jam 05.00 WIB sampai jam 08.00 WIB. Mereka mendapatkan bonus Rp47.500. Tak hanya itu, pengemudi juga bisa mendapatkan bonus Rp61.500 jika bisa berhasil mendapatkan orderan minimal 4 penumpang pada jam 16.00 WIB sampai 20.00 WIB.
"Berkat Grab Bike ini maka saya bisa menyimpan uang di bank, sehingga harga Promo Goceng ini sangat membantu sesungguhnya," tegas Rahmat yang biasa beroperasi di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Prosedur yang dilakukan Grab Bike ketika menerima supir ialah mengumpulkan sejumlah identitas berupa KTP, SIM C, STNK, biodata diri, dan membayar iuran Rp100.000.
Selanjutnya, Grab Bike akan mengetes kelayakan motor, mulai dari kaca spion, stang motor, rem, gas, kopling, spidometer, hingga perawatan mesin. Dia pun lulus menjadi pengemudi Grab Bike. Sejak bergabung, dia hanya menerima orderan dari pengguna aplikasi Grab di smartphone para penumpang.