Bisnis.com, TANGSEL-Para orang tua agar mendukung 22.253 pelajar Tangerang Selatan yang berikrar untuk tidak melakukan pernikahan dini demi masa depan yang lebih baik.
Zubaidah, orang tua siswa sekolah menengah atas swasta, mengatakan ikrar pelajar itu hendaknya dikawal para orang tua dengan memberikan pengertian yang baik mengenai pernikahan.
“Pemahaman yang benar tentang pernikahan harus terus diberikan kepada kalangan pelajar agar tidak terburu-buru menikah di saat usianya termasuk masih dini,” katanya, Kamis (30/7/2015).
Menurutnya, masih banyak terjadi kasus pernikahan dini yang akhirnya kandas karena masing-masing pasangan belum siap menjadi suami atau istri dan juga sebagai orang tua bagi anaknya.
Pengucapan ikrar 22.253 pelajar yang masuk catatan Museum Rekor Indonesia (MURI) itu berlangsung pada acara pembukaan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXII-2015 di Lapangan Sunburst, Kecamatan Serpong, Tangsel, kemarin.
Para pelajar dari tingkat sekolah menengah pertama dan atas serta yang sederajat dari kecamatan Ciputat Timur 1.800 orang, Ciputat 1.300 orang, Pamulang 4.350 orang, Pondok Aren 2.861 orang, Serpong 4.663 orang, Serpong Utara 3.624 orang dan kecamatan Setu 1.953 orang.
Mereka dalam ikrarnya juga menyatakan tidak akan melaksanakan pernikahan dini hingga usia 21 tahun bagi wanita dan 25 untuk lak-laki, serta tidak tidak melakukan seks bebas, anti narkotika dan obat-obatan terlarang serta tidak akan tawuran.
Sementara itu Surya Chandra Surapaty, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Pusat, menyatakan ikrar pelajar itu sebagai bentuk peringatan agar tetap fokus pada prestasi yang akan diraih demi masa depannya.
