Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Semen dan Hari Depan Banten

Diam-diam, kalangan investor mulai menanamkan usahanya, demi menyambut Banten masa depan yang memiliki banyak potensi terpendam.
Perakitan mesin cuci di pabrik LG, Legok, Tangerang, Banten, Kamis (26/2/2015)./Antara/M Agung Rajasa
Perakitan mesin cuci di pabrik LG, Legok, Tangerang, Banten, Kamis (26/2/2015)./Antara/M Agung Rajasa

1. Legok, "Surga Baru" Investor

Jalan Raya Legok, Tangerang adalah salah satu simbol keruwetan Provinsi Banten. Bukan hanya permukaannya yang bikin peredam kejut kendaraan cepat rusak, keseluruhan situasi di sekitarnya juga berantakan.

Namun tak berarti daerah itu jadi kota mati, justru sebaliknya. Jalanan yang cuma punya satu lajur untuk masing-masing ruas itu belakangan hari semakin padat. Tidak hanya diisi lalu lalang kendaraan tetapi juga oleh tumpukan bata belapis bubur semen dan pasir.

Tampaknya para investor melihat hari depan Legok cukup optimistis. Hal ini terbukti dari semakin menjamurnya kluster perumahan, bangunan perkantoran di tengah perkampungan, bahkan hotel di antara persawahan.

Pembangunan yang berlangsung tidak bisa dibilang mandeg. Kendati lamban, proyek yang ada tetap menunjukkan perkembangan bahkan memperlihatkian hasil akhir.

Kini Legok punya gedung puluhan lantai, perkantoran kelas menengah, kluster perumahan, hotel, apartemen, bahkan nantinya ada komplek kampus swasta ternama. Wow!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper