Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Banten: Kelompok Bahan Makanan Bukukan Inflasi Tertinggi

Selama bulan ketujuh tahun ini, kelompok bahan makanan mengukir inflasi paling tinggi di Provinsi Banten hingga mencapai 2,07%. Persentase ini sejalan dengan kenaikan indeks harga konsumen (IHK) ke level 137,23 dari 134,44 pada bulan sebelumnya.nn
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, TANGERANG—Juli 2015 yang bertepatan dengan bulan puasa dan Idulfitri memengaruhi pergerakan harga berbagai komoditas terutama kelompok pengeluaran bahan makanan.

Selama bulan ketujuh tahun ini, kelompok bahan makanan mengukir inflasi paling tinggi di Provinsi Banten hingga mencapai 2,07%. Persentase ini sejalan dengan kenaikan indeks harga konsumen (IHK) ke level 137,23 dari 134,44 pada bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Syech Suhaimi mengatakan secara umum tujuh dari sebelas subkelompok bahan makanan indeksnya naik.

“Kenaikan indeks cukup tinggi adalah subkelompok daging dan hasilnya mencapai 11,03%,” ucapnya, Senin (3/8/2015).

Selain daging dan hasilnya, sejumlah subkelompok lain juga mengalami kenaikan indeks, seperti sayur-sayuran 4,08%, lemak dan minyak 3,97%, dan ikan diawetkan 1,94%.

Sementara yang indeksnya turun adalah subkelompok ikan segar -1,75%, kacang-kacangan -0,21%, dan bumbu-bumbuan -0,16%.

Secara keseluruhan ada 105 komoditas yang tercakup dalam kelompok bahan makanan.

BPS menyatakan seluruhnya mengalami koreksi harga.

Koreksi positif alias kenaikan harga ada pada 77 komoditas sedangkan yang harganya turun sekitar 28 komoditas.

Adapun beberapa komoditas yang pengaruhnya signifikan terhadap inflasi bahan makanan pada Juli adalah daging ayam ras, bawang putih, beras, kangkung, dan cabai merah.

Sementara bawang merah, bandeng, telur ayam ras, dan tauge berandil besar terhadap deflasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper