Bisnis.com, TANGERANG—Sepanjang separuh pertama 2015 ada tiga produk nonmigas di Provinsi Banten yang paling laris di pasar global, yaitu alas kaki, tembaga, serta plastik dan turunannya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi menyatakan akumulasi porsi tiga golongan barang tersebut dalam struktur ekspor nonmigas Januari – Juni mencapai 40,94%.
Porsi masing-masing produk tersebut ialah 27,29% untuk alas kaki, tembaga 6,57%, serta plastik dan barang turunannya 7,08%.
“Totalnya ada sepuluh barang yang berkontribusi terbesar terhadap ekspor mencapai 69,14%,” ucap Suhaimi, Rabu (5/8/2015).
Berdasarkan data BPS Banten diketahui kumulatif nilai ekspor sepuluh barang utama mencapai US$3,30 miliar. Nominal ini naik 2,46% terhadap realisasi semester I/2014.
Khusus untuk tiga produk berkontribusi terbesar tadi ekspornya US$1,30 miliar untuk alas kaki, US$312,84 juta dari ekspor tembaga, dan US$336,90 juta dari ekspor plastik dan barang dari plastik.
Meskipun memberi kontribusi besar terhadap ekspor, tetapi dari tiga barang itu hanya alas kaki yang mampu tumbuh 13,14% dari US$1,15 miliar pada semester pertama tahun lalu.
Secara umum nilai ekspor nonmigas bulanan maupun semesteran tahun ini redup. Penurunan ekspor bukan hal menggembirakan, pasalnya depresiasi rupiah terhadap dolar AS seharusnya bisa mendongkrak nilainya.
"Kinerja ekspor nonmigas pada Juni disinyalir terkait faktor lain selain harga dan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS," ucap Suhaimi.
