Bisnis.com, JAKARTA-- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan ada sedikitnya 35 ribu buruh yang sudah pasti akan melakukan unjuk rasa di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Menurut dia, buruh akan tetap melaksanakan long march meskipun Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, mengimbau buruh tak melakukan long march.
"Dalam aturan tidak ada larangan untuk melaksanakan long march, yang ada larangan menganggu ketertiban umum," kata Said Iqbal, Senin (31/8/2015).
Menurut Iqbal, semula massa akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia.
"Tapi pasti akan sangat macet dan menganggu ketertiban jadi dipindahkan ke Patung Kuda," kata dia.
Rencananya, kata Said Iqbal, massa akan berkumpul di Patung Kuda sekitar pukul 10.00 WIB.
Setelah itu, kata Said Iqbal, massa akan bergerak ke Istana Merdeka untuk berorasi. Sekitar pukul 13.00 WIB, kata dia, massa akan bergerak menuju Kantor Kementerian Kesehatan dan Kementerian Tenaga Kerja.
"Nanti massa akan dipecah dua lalu long march ke dua kementerian tersebut," kata Said Iqbal.
Said menuturkan, peserta demonstrasi berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Karawang. Ia menjelaskan ada empat konfederasi dari 40 federasi yang ikut berunjuk rasa. Namun, menurut Timboel Siregar Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia, ada sekitar 100 ribu massa yang akan turun ke jalan.
"Dari Medan, Batam, Jawa Timur dan Jawa Tengah akan mengirim massa juga," kata dia.
Sementara itu, Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan akan ada 52 ribu massa turun ke jalan.
"Kami sudah berdiskusi dengan buruh dari semua elemen yang dihadiri oleh Kapolda, TNI, Pemprov dan Pemerintah Pusat pada Sabtu kemarin," kata Iqbal.
Dia mengimbau para buruh tak melakukan aksi anarkis dan tetap menjaga ketertiban selama demo berlangsung.
Iqbal mengatakan akan ada 8.542 personel yang dikerahkan untuk mengamankan demo.
"Ini sudah terdiri dari pengamanan dari polisi lalu lintas, shabara dan brimob," kata dia.