Bisnis.com, Jakarta -- PT KAI Commuter Jabodetabek mewajibkan penumpang untuk menggunakan kartu elektronik atau e-ticketing.
Penumpang bisa membeli kartu harian berjaminan yang diperoleh di loket pada setiap stasiun.
Setiap penumpang dikenakan tambahan biaya sebagai penjamin kartu selama menggunakan KRL Jabodetabek.
Direktur Operasional dan Komersial PT KCJ Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan pihaknya akan terus mengenakan uang jaminan pada tiket elektronik yang dibeli di loket stasiun untuk menurunkan tingkat kehilangan kartu setiap harinya.
Dia mengatakan, mayoritas kondisi stasiun yang tidak melayang (elevated) membuat penumpang masih memiliki celah tidak naik kereta melalui gate.
"PT KCJ membangun e-ticketing dengan kondisi stasiun apa adanya. Tidak semuanya kita bangun ke atas atau ke bawah. Beberapa stasiun masih di bawah, dampaknya masih akan bersinggungan dengan masyarakat luar dan penumpang bisa lewat tanpa gate," jelasnya pada jumpa pers di Stasiun Juanda, Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Kehilangan kartu itu, paparnya, tidak hanya menimbulkan kerugian uang, namun juga menjadi kekhawatiran tidak berjalannya program kartu elektronik.
Dia menjelaskan pada saat uang jaminan kartu sebesar Rp5.000, PT KCJ kehilangan kartu elektronik hingga mencapai 15.000 buah per hari.
Kemudian ketika dinaikkan menjai Rp10.000, jumlah kehilangan kartu menurun tajam menjadi 7.000-an kartu per hari.
"Kami pakai uang jaminan Rp10.000 sampai penumpang naik lewat gate," katanya.