Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHOK: Serapan APBD Masih Rendah

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sampai saat ini penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI masih sangat rendah.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/JIBI
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sampai saat ini penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI masih sangat rendah.

"Penyerapan anggaran saat ini masih kecil sekali. Salah satu kendalanya, yaitu telatnya penyerahan berkas lelang dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ke Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ)," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2015).

Selain itu, menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, penyerapan anggaran yang masih sangat rendah tersebut disebabkan banyaknya rencana pembelian lahan yang belum terealisasi hingga sekarang.

"Padahal, sebelumnya kami mengharapkan supaya penyerapan anggaran itu bisa dimaksimalkan melalui pembelian lahan untuk pembangunan infrastruktur. Makanya, penyerapan masih rendah," ujar Basuki.

Lebih lanjut, dia menyebutkan alokasi anggaran untuk pembelian lahan yang sudah disiapkan mencapai Rp2,4 triliun, namun sampai dengan saat ini, yang sudah terpakai baru Rp200 miliar saja.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuturkan, realisasi belanja saat ini baru mencapai Rp18,5 trilun dari total APBD Rp69,28 triliun.

Jumlah tersebut terdiri dari belanja pegawai sebesar 44,7 persen, belanja barang dan jasa 27,48 persen serta belanja modal 7,3 persen. Sedangkan untuk belanja tahun lalu, pada periode yang sama mencapai Rp17,7 triliun.

"Meskipun demikian, saya yakin penyerapannya bisa mencapai 70 persen kalau APBD Perubahan disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelum tanggal 10 Oktober 2015," tutur Heru.

Akan tetapi, dia mengungkapkan, apabila APBD Perubahan tersebut disetujui sudah melewati 10 Oktober 2015, maka penyerapan dipastikan akan tetap rendah.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler