Bisnis.com, JAKARTA— Kawasan Senen di Jakarta Pusat dan Cililitan Jakarta Timur merupakan wilayah terbanyak penjual daging anjing.
Berdasarkan pantauan, Rabu (30/9/2015), di lapak-lapak Pasar Senen, meja porselen dan tatakan tempat memotong daging anjing tampak bersih. Tak ada aroma tak sedap dan lalat. Namun lantai kios yang terletak di bagian belakang Pasar Senen tampak sangat becek.
Sementara, lapak daging anjing di kawasan Cililitan lebih kotor dan banyak lalat beterbangan. Selain tempat berjualan, anjing juga disembelih di sini.
Renaldi, penjual daging babi di Pasar Senen mengatakan, para pedagang daging anjing atau disebut B1 biasa menjual kepada para pemilik rumah makan khas Batak atau biasa disebut ‘lapo’.
"Stoknya banyak, mungkin ada sekitar 10 ekor," ucapnya.
Menurut Renaldi, penjualan daging B1 ini laris manis.
"Kalau kiosnya Bang Tonang, jam delapan pagi sudah pulang, sudah habis. B1 memang tidak tahan lama, sore hari sudah berbau," katanya.
Daging anjing ini dijual Rp45 ribu per kilogram. Dengan demikian, para pedagang bisa meraup Rp 4 juta - Rp 5 juta per hari.