Bisnis.com, JAKARTA - Head of Country Marketing Indonesia Grab Bike Kiki Rizki mengatakan sudah memberi pembinaan bagi pengemudi Grab Bike agar tak melakukan pelanggaran lalu lintas termasuk membuka pangkalan.
"Kalau sesuai SOP [Standar Operational Procedure] kami amat sangat ketat. Kami selalu dan selalu mentraining si pengemudi. Sehingga bikers selalu diberitahukan untuk saling menegur apabila ada sesama bikers yang melanggar aturan lalu lintas," jelas Kiki di saat dihubungi, Jumat (2/10/2015).
Kiki pun mengaku Grab Bike menyusun sanksi pada bikers yang melakukan pelanggaran. Sebelum memberikan sanksi, Kiki dan segenap pihak Grab Bike akan melakukan koordinasi dan pengumpulan bukti.
"Biasanya kita skors mereka selama beberapa hari. Karena beberapa hari mereka datang ke kami, dan itu untuk kami training ulang. Bisa dikatakan mereka harus tahu SOP yang benar itu bagaimana. Itu yang kami lakukan," ujarnya.
Upaya tersebut disebut Kiki sebagai langkah Grab Bike menjaga kualitas pelayanannya. Menurutnya penindakan tegas itu penting agar Ibu Kota tak semrawut dan menjadi lebih baik. Oleh sebab itu Grab Bike tak ingi membuka banyak lowongan bikers agar tetap bisa mengendalikan pelayanannya.
"Biarpun banyak sekali orang Jakarta memerlukan kendaraan roda berdua banyak sekali. Justru dengan banyak kompetitor kita bisa tahu sampai dimana sih kita bisa melihat kebaikan pelayanan. Maka kita membatasi bikers agar kualitas kita tak menurun," terangnya.
