Bisnis.com, TANGSEL-Tingkat kedalaman sumur milik warga di Tangerang Selatan cenderung semakin bertambah selama musim kemarau panjang ini.
Gejalanya terpapar dari banyaknya pompa air milik warga yang bermasalah, tidak bisa bekerja optimal menyedot air dari dalam sumur bor yang kedalamannya kurang dari 15 meter.
Sulaeman, ahli sumur bor di Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, mengatakan pada musim kemarau tahun lalu sumur dengan kedalaman kurang dari 15 meter masih bisa bekerja normal.
“Namun, pada musim kemarau sekarang ini banyak mesin air yang tidak bisa bekerja optimal yang kemudian diganti mesin jet pump, dengan menambah kedalaman sumurnya menjadi lebih dari 20 meter,” katanya, Senin (12/10/2015)
Menurutnya, hujan deras yang mulai mengguyur membuat sumur kembali normal kedalamannya dengan pertanda mesin air bisa bekerja normal, tidak membuhkan waktu yang lebih lama untuk mengisi penuh bak penampungan airnya.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, mengungkapan sejumlah lokasi yang terkena dampak kemarau panjang hingga sumber air sumurnya kering.
Adapun lokasinya antara lain di perumahan Citra Prima Serpong 2 Kelurahan Muncul dan Perumahan Citra Prima Serpong 2 Kelurahan Keranggan, serta Kampung Koceak Bawah dan Kampung Gardu Kelurahan Keranggan.
Untuk itu, dilokasi terkena dampak kemarau panjang itu dibangun sumur tanah dalam atau deep well guna mengantisipasi jangan sampai terjadi kekurangan air bersih jika musim kemarau yang berkepanjangan melanda lagi.
Pembangunan sumur tanah dalam dengan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten itu kedalamnya berkisar antara 70-80 meter sesuai dengan kondisi struktur air bawah tahanya.