Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REVITALISASI PASAR CIPUTAT: Rencananya akan Dibangun Apartemen

Kini tengah beredar isu di kalangan para pedagang yang menyatakan sebagian areal pasar tersebut akan dibangun apartemen sehingga dapat mengancam keberadaan tempat usahanya.
Belanja di pasar/Antara
Belanja di pasar/Antara

Bisnis.com, TANGSEL - Sejumlah pedagang pasar Ciputat, Tangerang Selatan merasa terkejut dengan rencana pembangunan apartemen sebagai bagian dari peremajaan pasar tradisional tersebut.

Ahmad, pedagang pasar Ciputat, mengatakan kini tengah beredar isu di kalangan para pedagang yang menyatakan sebagian areal pasar tersebut akan dibangun apartemen sehingga dapat mengancam keberadaan tempat usahanya.

“Dalam rencana peremajaan pasar ada apartemen yang akan dibangun. Untuk rencana pembangunan apartemen itu sebagian dari pedagang setuju dan yang lainnya keberatan,” katanya, Senin (19/10/2015).

Pasar Ciputat merupakan salah satu aset Pemerintah Kabupaten Tangerang yang baru diserahkan kepada Pemerintah Kota Tangsel. Luas lahannya mencapai sekitar 5.670 meter persegi dengan bangunan seluas 3.343 meter persegi senilai sekitar Rp8,96 miliar.

Serah-terima pasar tradisional Ciputat dan sejumlah aset lainnya dari Pemerintah Kabupaten Tangerang kepada Pemkot Tangsel, dilaksanakan sebagai konsekuensi dari pemekaran wilayah tersebut.

Maryati, pedagang sayuran di Pasar Ciputat, mengatakan sudah sering mendapat informasi mengenari rencana peremajaan pasar dari sesama pedagang di pasar dan pernah juga mendengar dari pihak kelurahan dan kecamatan.

“Kami hanya pasrah kalau memang pemerintah akan meremajakan pasar Ciputat ini, asalkan ada jaminan kami mendapatkan perioritas tempat baru yang lebih baik dan harganya terjangkau,” katanya.

Sementara itu Sukarman, pedagang ikan tawar segar, menyatakan kurang setuju dengan rencana peremajaan pasar Ciputat karena khawatir usahanya tidak mendapat tempat yang lebih baik di bangunan baru nanti.

“Memang kondisi pasar Ciputat, terutama yang di kanan-kiri jalan di dalam ini semerawut, tidak beraturan. Tetapi dengan kondisi seperti ini saja sudah cukup, kami para pedagang dan para pembeli sama-sama enak.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper