Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan kerjasama bidang perekonomian dengan Republik Demokratik Korea Utara secara business to business (B2B) antar badan usaha milik daerahnya (BUMD).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sebagai bentuk relasi sister city, DKI Jakarta dan Pyongyang akan menggalang kerjasama BUMD DKI dengan perusahaan di Korea Utara.
"Korea Utara sekarang menjadi negara yang terbuka bagi berbagai macam kemajuan teknologi dan tukar menukar ilmu pengetahuan. Rencana kerjasamaya akan kami diskusikan dengan Kedutaan Besar Korea," kata Djarot di Balai Kota, Selasa (20/10/2015).
Wakil Menteri Industri Pertambangan Korea Utara Kim Chong Gun yang diwakili oleh penerjemahnya menyatakan, kerjasama DKI Jakarta dengan Korea Utara sudah terjalin sejak lama. Realisasinya sempat tertunda, karena diskusi yang panjang untuk memperkuat kerjasama antar dua Ibu Kota negara.
Kerjasama yang disebutkan adalah pertukaran teknologi buatan Korea Utara dengan sejumlah bahan baku yang berasal dari DKI Jakarta. Salah satu contohnya adalah penukaran keperluan negara dengan barang-barang yang dibutuhkan masing.
"Indonesia punya banyak batubara, sementara negara kami bisa mendatangkan teknologi canggih mengubah batu bara ke gas. Nanti bisa bikin fertilizer, karena negara Indonesia itu negara agriculture. Nanti kerjasamanya melalui Kemlu," ujar penerjemah Kim kepada sejumlah awak media di Balai Kota DKI Jakarta.