Bisnis.com, TANGERANG— Kota Tangerang akan melibatkan masyarakat dalam program pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak jenis solar.
Masan, Kepala TPA Rawa Kucing Kota Tangerang, mengatakan, program tersebut dilakukan melalui hibah mesin pengolah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Suplai sampah plastik utamanya berasal dari tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di masing-masing kecamatan. Selain hasil dari TPST, masyarakat juga turut diberdayakan. Mereka dapat menghasilkan uang dari sampah plastiknya dengan cara menjual ke TPST.
Cara ini memang sengaja dibuat guna meningkatkan kesadaran masyarakat soal daur ulang sampah.
"Ini untuk merangsang kreatifitas masyarakat dalam mengolah sampah sekalian bisa kurangi pengangguran," ucap Masan kepada Bisnis, Jumat (23/10/2015).
Sampah yang bisa diolah semua jenis plastik. Harga termurah yang dipatok sekitar Rp800 per kilogram. Setiap sampah ada klasifikasinya, di TPST-lah plastik yang ada lantas diklasifikasikan sesuai jenisnya.
Ivan Yudhianto, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, mengatakan setelah mesin pengolah tiba akan dilakukan transfer teknologi terlebih dulu.
"Butuh sekitar enam bulan untuk transfer teknologi ini,” ucap dia.
Dalam satu jam, alat pengolah tersebut jadi solar bisa memproses sekitar enam ton sampah plastik. Dalam satu hari diperkirakan bisa mengolah 144 ton sampah plastik. Solar yang dihasilkan sekitar 2.500 – 3.000 liter.