Bisnis.com, JAKARTA-Pemprov DKI Jakarta menjamin pembangunan jalan layang non tol yang melintasi kawasan Pluit Barat diklaim tidak menimbulkan banjir karena sudah dikaji dampak lingkungannya secara menyeluruh.
Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, mengatakan semula jalan yang akan dibangun berupa jalan biasa, tetapi karena lingkungan permukimannya cukup padat maka diputuskan dibangun dalam bentuk layang.
“Jalan layang tersebut sudah sesuai site plan dan kajian mendalam sehingga kami jamin tidak akan menjadi penyebab banjir,” katanya dalam siaran pers, Senin (26/10/2015).
Menurutnya, pembangunan jalan layang nontol yang melintasi kawasan Pluit Barat tersebut memang atas permintaan pemerintah kepada pengembang agar menggunakan dana corporate social responsibility perusahan tersebut.
Dia mengklaim pembangunan jalan nontol berbentuk layang itu biayanya mencapai tiga hingga empat kali lipat dibandingkan dengan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jalan biasa.
Namun, lanjutnya, pihak pengembang tetap bersedia membangun jalan layang nontol itu dan tidak keberatan untuk segera melaksanakannya di bawah pengawasan Pemprov DKI Jakarta karena dampak sosialnya jauh lebih kecil.
“Meskipun jalan tersebut dibangun pihak pengembang tetapi pengawasannya tetap kami yang melakukan. Jadi dampak lingkungannya sudah benar-benar diperhitungkan,” ujarnya.
Jalan layang nontol itu nantinya menghubungkan kawasan Pluit dengan akses tol Bandara Soekarno-Hatta dan tol Tanjung Priok, sehingga sebagian kendaraan yang sebelumnya melintasi kawasan Pluit Barat akan masuk ke jalan layang itu.