Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang aplikasi command center Transjak, Go Busway, dan Qlue Transit diluncurkan.
PT Transjakarta, Pt Telkom (Persero) Tbk., QLUE, dan Gojek Indonesia berkolaborasi membentuk sebuah aplikasi transportasi pintar (smart transportation) bagi warga Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap aplikasi-aplikasi tersebut bisa membuat masyarakat Ibu Kota semakin nyaman ketika menggunakan kendaraan umum.
"Saya terima kasih sekali. Nah, kalau ada aplikasi ini kan saya jadi gampang monitor. Aplikasi ini sangat berguna buat warga Jakarta. Jadi mereka gak ngomel-ngomel di sosial media [sosmed]," ujar Ahok dalam peluncuran Command Center Transjakarta di Balai Kota, Kamis (28/10/2015).
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan pihaknya bermintra dengan Telkom untuk membangun command center bus Transjakarta.
"Sistemnya kami bangun sendiri. Selain itu, kami juga dibantu Telkom. Mereka menyediakan infrastruktur dan on board unit [OBU] untuk dipasang di bus-bus kami," katanya.
Lebih lanjut, command center tersebut meliputi sistem monitoring yang terintegrasi dengan aplikasi smart city. Nantinya, lanjut dia, sistem tersebut akan menampikan kondisi real time bus dan halte Transjakarta.
Selain itu, Transjakarta juga bekerja sama dengan Gojek Indonesia untuk merilis fitur Go-Busway dan memasukannya ke dalam aplikasi Gojek. Fitur Go-Busway mengintegrasikan layanan Transjakarta dengan mitra driver Gojek untuk memberi informasi terkait kondisi halte dan kedatangan bus Transjakarta.
Sementara itu, aplikasi Qlue Transit mampu memberikan informasi terkait kondisi kepadatan penumpang dalam bus-bus serta halte Transjakarta yang tersebar di delapan koridor.
"Intinya, kami sangat senang proyek integrasi antara Transjakarta dan perusahaan-perusahaan IT membuahkan hasil. Semua ini diluncurkan untuk memberikan layanan penuh kepada masyarakat DKI Jakarta," ujar Steve.