Bisnis.com, TANGSEL-Masjid Raya Al-I’timom, di kawasan pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan agar nantinya bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk berjamaah salat Magrib dan Isa.
Fadhilah, warga Pamulang, Tangsel, mengatakan masjid raya tersebut memang berada di dalam kawasan pusat pemerintahan kota Tangsel di Jl Pamulang II, Kecamatan Ciputat, Tangsel itu bisa dipastikan selalu ramai pada siang hari.
“Masjid raya ini berada di kawasan perkantoran, tentu jamaah salat Duhur dan Asar pasti ramai. Tetapi, saatnya salat Maghrib dan Isak, apalagi Subuh, tentu sepi sekali karena para pegawai sudah pulang,” katanya, Jumat (30/10/2015).
Menurutnya, pengurus masjid tersebut nantinya agar mengusahakan jamaah salatnya terus ramai, terutama untuk salat Magrib dan Isak dengan menggandeng warga di sekitar kantor Pemkot Tangsel.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dan didampingi Ustadz Arifin Ilham, sambil mengumandangkan dzikir bersama, kemarin melakukan seremonial peletakan batu pertama pembangun Masjid Raya Al I’tisom tersebut.
Dia menjelaskan peletakan batu pertama bukan sekedar seremonial, melainkan bersama-sama mengucapkan rasa syukur akan dibangunnya tempat ibadah tidak hanya untuk pegawai Pemkot Tangsel, tetapi juga semua umat islam.
“Kami berdoa dengan peresmian peletakan batu pertama yang didoakan bersama dengan Ustadz Arifin Ilham dapat berjalan lancar sesuai dengan jadwal dan konsep bangunan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Kota Tangsel, Dendy Priandana, menjelaskan pembangunan berlangsung dua tahap, yaitu pembangunan fisik, dan tahab berikutnya adalah menara dan dekorasi gedung.
Masjid Raya Al-I’timom yang dibangun dengan dana sebesar Rp7,03 miliar itu terdiri dari dua lantai, dengan luas 80x80 meter, dapat menampung jamaah mencapai 1.400 di lantai bawah dan 350 di lantai atas.
Masjid tersebut menggunakan konsultan dari Jakarta, dan dikerjakan oleh PT. Dita Putri Waranawa dengan masa pekerjaan selama 60 hari kalender yang menelan anggaran sebesar Rp7,03 miliar.