Bisnis.com, TANGSEL- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan mengajak masyarakat untuk bisa mengurangi risiko bencana alam, sosial, dan teknologi secara lebih cepat.
Upaya mengajak masyarakat tersebut dilakukan dengan menggelar kegiatan sosialisasi pengurangan risiko bencana yang diikuti 80 peserta yang terdiri dari unsur kelurahan di seluruh wilayah Tangsel.
Kemal, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tangsel, mengatakan tujuan dari sosialisasi agar para peserta dapat meminimalisir resiko bencana yang mungkin terjadi.
Adapun pertimbangan dipilihnya unsur kelurahan menjadi peserta sosialisasi, karena biasanya bencana berasal dari masyarakat sehingga mereka menjadi ujung tombak untuk memperkecil risiko bencana.
“Makanya [melalui sosialisasi tersebut menjadi lebih tahu] bagaimana mereka harus bisa memperkecil resiko bencana,” katanya dalam situs resminya, Jumat (30/10/2015).
Dia memberi contoh di Tangsel terdapat pusat reaktor nuklir, maka masyarakat harus tahu apa yang akan terjadi dan apa yang harus dilakukan bila terjadi kegagalan terkait masalah nuklir tersebut.
“Bahkan, menurut hasil diskusi dengan masyarakat, banyak bencana sosial yang terjadi karena teknologi di dalam handphone. Media sosial menjadi penyebab timbulnya bencana,” ujarnya.
Pemateri dalam acara sosialisasi itu diantaranya Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Chrismanto, Kepala Bidang Bina Manfaat Dinas Binamargadan Sumber Daya Air (DBSDA) Tangsel Aji Awan, dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel Bambang Hartoko.