Kabar24.com, TANGERANG— Pesatnya perkembangan teknologi informasi yang mencakup jaringan Internet bakal dimanfaatkan Pemerintah Kota Tangerang untuk menyediakan perpustakaan digital.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menyatakan pihaknya memerintahkan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan secara digital. Nantinya setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan memiliki perpustakaan.
“Internet harus bisa dimanfaatkan dalam hal pencarian bahan pustaka secara digital,” tuturnya dalam siaran pers, Selasa (3/11/2015).
Perpustakaan digital ditujukan untuk memudahkan pencarian koleksi yang tersimpan di perpustakaan. Oleh karena itu diharapkan minat baca masyarakat dapat terangsang sejalan dengan lebih mudahnya akses terhadap bahan pustaka yang dicari.
Saat ini tidak hanya minat baca masyarakat yang minim tetapi juga daya beli terhadap buku rendah. Penyalurannya juga tidak merata ditambah fasilitas perpustakaan yang tidak ramah baca. Dari internal warga juga para orang tua relatif minim dalam memotivasi anaknya untuk membaca.
"Buku adalah jendela dunia. Makanya membaca harus terus digerakkan menjadi sebuah kebiasaan masyarakat Kota Tangerang," ucap Arief.
Secara umum minat baca masyarakat di Indonesia dibandingkan negara Asia lain ada di bawah rata-rata. Berdasarkan data Bank Dunia dan studi International Association for the Evaluation of Education Achicievement (IEA) untuk kawasan Asia Timur, Indonesia memegang posisi terendah dengan skor 51,7%. Angka ini di bawah Filipina 52,6%, Thailand 65,1%, Singapura 74,0% dan Hongkong 75,5%.