Bisnis.com, TANGERANG—Kota Tangerang dinyatakan kekuarangan 257 orang polisi pamong praja.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Mumung Nurwana mengatakan saat ini baru tersedia 243 polisi pamong praja untuk melayani sekitar 1,95 juta penduduk Kota Tangerang.
“Dilihat dari jumlah penduduk, jumlah kecamatan, jumlah kelurahan kita masih kurang sekali anggota satpol PP,” ucapnya di Tangerang, Rabu (4/11/2015).
Untuk memaksimalkan pelayanan terhadap 13 kecamatan yang ada tidak bisa hanya menyediakan pas sejumlah 250 orang. Mumung menyatakan sedikitnya butuh 300 orang satpol pp tambahan.
Jumlah tersebut tidak hanya polisi pamong praja saja tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan SDM linmas. “Dari 300, sekitar 100 orang untuk Linmas,” tutur dia.
Penambahan jumlah personil Satpol PP di Kota Tangerang terbilang penting. Hal ini sejalan dengan luasnya area yang harus diamankan 184 kilometer persegi.
Di kota ini setidaknya ada sepuluh taman yang harus diamankan serta berbagai ruas jalan dari keberadaan bangunan pedagang kali lima (PKL) liar. “PKL apalagi bertambah sejalan dengan banyak yang di PHK,” kata Mumung.
Oleh karena itu diharapkan selain pengawasannya dilakukan lebih efektif oleh satpol pp juga perlu penataan ruang yang lebih tegas. Mumung berpendapat sebaiknya ditetapkan zona tertentu, misalnya zona merah, kuning dan hijau.
Zona merah merupakan area yang sama sekali dilarang ada keberadaan PKL. Zona kuning masih diizinkan secara terbatas, sedangkan zona hijau diperbolehkan berjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
