Bisnis.com, TANGERANG--Pemerintah Kota Tangerang tidak bersedia menerima limpahan sampah dari DKI Jakarta.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Rawa Kucing milik Pemkot Tangerang saat ini belum bisa menampung tambahan sampah dari daerah lain.
"Total lahan di Rawa Kucing memang 35 hektare, tapi yang aktif terpakai hanya 15 ha. Dengan sistem dan armada yang ada kami baru bisa tampung sampah Kota Tangerang sendiri," katanya di Tangerang, Rabu (4/11/2015).
Arief mengaku prihatin terhadap masalah pengelolaan sampah yang dialami ibukota dan Pemerintah Bekasi. Tapi Pemkot Tangerang memastikan belum bisa menampung limpahan dari daerah lain mengingat dari volume sampah internal saja lebih dari 1.000 ton per hari dan belum semua bisa diangkut ke TPA.
Guna mengikis populasi sampah yang ada, pemkot Tangerang merintis proyek percontohan mesin pengolah sampah plastik jadi solar. Mesin ini berasal dari hibah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Untuk sampah plastikpun baru bisa oleh yang ada di Tangerang, mesin ini kapasitasnya kecil hanya 6 juta ton sampah," ucap wali kota.
Solar yang dihasilkan kelak baru bisa dipakai untuk kendaraan operasional pemerintah kota termasuk truk pengangkut sampah. Apabila di Tangerang berhasil, imbuh Arief, mungkin pemerintah pusat akan mengembangkan skala lebih besar.