Bisnis.com, DEPOK - Pasangan nomor urut satu pada ajang Pilkada Depok 2015 yakni Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi akan melaporkan pasangan nomor urut dua Muhammad Idris-Pradi Supriatna ke Polresta Depok.
"Pelaporan ke Polresta Depok berkaitan dengan kampanye hitam yang dilakukan Idris-Pradi soal pemasangan spanduk Satu Kelurahan Satu Gereja," ujar Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut satu, Babai Suhaimi, Minggu (8/11/2015).
Babai mengatakan apabila tidak ada halangan, pada Senin (9/11/2015) pihaknya akan membawa berkas laporan dan bukti-bukti kampanye hitam yang dilakukan pihak Idris-Pradi tersebut.
Sebelumnya, beredar spanduk bertuliskan "Haleluya... Puji Tuhan... Ayo Sukseskan Satu Kelurahan Satu Gereja" di kawasan Bojong Sari dan Sawangan Depok dengan latar gambar pasangan urut satu Dimas-Babai.
Babai sendiri menegaskan bahwa spanduk yang dinilai bernada Sara tersebut tidak dibuat oleh pihaknya. Sebab, kata dia, pemasangan spanduk telah diatur oleh KPU.
Dia menuding pihak Idris-Pradi ketakutan dengan kepopuleran pasangan Dimas-Babai sehinga harus melakukan kampanye hitam.
"Tentu mereka sudah takut karena kami menurut survei menyatakan bahwa warga Depok 90% ingin berubah," ujarnya.
Namun, Pradi Supriatna membantah keras tudingan Babai Suhaimi yang disebut-sebut telah melakukan kampanye hitam terutama pemasangan spanduk Satu Kelurahan Satu Gereja.
"Dari dulu kami difitnah terus, dan kami diam. Maka saya ingin katakan itu tudingan tidak berdasar. Coba buktikan dulu. Karena kami berpolitik secara santun," ujarnya.