Bisnis.com, TANGERANG--Mengantisipasi banjir selama musim hujan, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mempercepat pengerukan sungai.
Pengerukan itu dilakukan di area sungai yang mengalami sedimentasi sehingga kedalaman dari permukaan ke dasarnya jadi dangkal. "Kami dorong percepatan penurapan dan pengerukan," ucap Arief dalam siaran pers, Rabu (18/11/2015).
Pengerukan adalah salah satu upaya Pemkot Tangerang agar aliran air yang melintasi sungai aliran airnya semakin lancar dan tidak akan meluap. Sungai dan drainase yang bersih bisa meminimalisir genangan air dan banjir.
Wali Kota meminta kepada para kepala OPD khususnya Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air maupun Dinas Cipta Karya untuk terus melakukan peningkatan fungsi serta mengecek sarana dan prasarana seperti drainase, sumur resapan, embung atau penampung air.
"Saya juga ingatkan para camat serta lurah untuk terus menggalakkan kerja bakti dalam membersihkan lingkungan maupun membuat biopori," tutur Areif.
Pemkot Tangerang bahkan dirinya juga mengusulkan agar tahun depan dibuat sumur-sumur retensi atau resapan khususnya yang ada di lahan-lahan perumahan yang kerapkali terkena dampak kiriman banjir.
Pembuatan sumur resapan merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep drainase ramah lingkungan guna mengurangi jumah aliran permukaan (surface run off). Ini dilakukan dengan cara memaksimalkan penyerapan air kedalam tanah dan kolam–kolam tampungan air seperti situ, danau, kolam buatan, biopori dan lain-lain.
Dengan demikian air yang jatuh ke permukaan bumi pada saat hujan akan diupayakan selama mungkin mencapai saluran drainase buatan, sungai dan akhirnya ke laut. Intinya, semakin lama air mencapai saluran air dan laut maka jumlah air yang dapat diretensi akan semakin besar.
"Pantau terus pekerjaan yang masih dilaksanakan seperti pengerukan di beberpa titik, biar cepat selesai tepat pada waktunya, jadi pas musim hujan sudah semakin berfungsi dengan baik," ujar Arief.
