Bisnis.com, DEPOK-- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Depok memetakan sejumlah lokasi yang sering dijadikan tempat pertemuan kaum gay.
Lokasi-lokasi itu tersebar di 84 titik yang berada di delapan kecamatan.
"Semuanya berada di pusat perbelanjaan, taman, toilet umum, panti pijat, dan tempat hiburan," kata Sekretaris KPA Herry Kuntowo, Rabu (18/11/2015).
Menurut Herry, pemetaan itu dilakukan berdasarkan instruksi KPA Nasional. Pemetaan dilakukan pada September-November 2015. Hasil pemetaan itu akan dipresentasikan di Bandung pada 25 November 2015. Objek pemetaan, kata Herry, adalah pria yang berusia produktif 17-42 tahun.
"Tahun ini jumlah gay di Depok ada 5.791 orang," kata dia.
Jika dibandingkan dengan jumlah gay tahun lalu sebanyak 4.932 orang, jumlah gay tahun ini mengalami peningkatan.
"Depok menjadi lokasi favorit para gay karena kota ini strategis," ujar Herry.
Pendataan gay, kata Herry, melibatkan anggota komunitas gay dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Tujuan pemetaan untuk membina gay menghindari hubungan sesama jenis yang berisiko tertular penyakit HIV/AIDS.
"Hubungan seks bebas sangat berpeluang tertular AIDS."
Di Depok saat ini tercatat sebanyak 488 orang pengidap HIV. Mayoritas tertular akibat hubungan seks bebas. Salah satunya melalui hubungan sesama jenis dengan perbandingan sekitar 70% penderita HIV akibat hubungan heteroseksual.
"Kalau dulu mayoritas karena jarum suntik. Tapi, sekarang sudah berbalik karena hubungan heteroseksual," ujarnya.
Adapun korban meninggal akibat HIV tercatat sebanyak 28 orang. Menurut Herry, pemetaan ini menjadi salah satu sarana sosialisasi dan pembinaan bahaya hubungan sesama jenis. Pasalnya, kaum gay di Depok rata-rata memiliki keluarga.
"Sejauh ini telah dilakukan pembinaan kepada para LSL, dengan forum grup diskusi bersama mereka."