Bisnis.com, TANGERANG—Menteri Perindustrian Saleh Husin mengaku mengacungkan jempol alias memuji karakter bisnis Provinsi Banten di Industri Kecil Menengah (IKM).
"Di Banten, saya harus acungkan jempol, semua ada. Dengan lokasi geografis strategis, budaya yang kuat, dan keberadaan IKM serta industri besar, saya yakin produk made in Banten terus berkembang," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (21/11/2015).
Saat ini Banten memiliki kekayaan dan kearifan lokal yang melahirkan Batik Banten, anyaman dan tenun Baduy. Provinsi ini juga memiliki 34 sentra IKM yang meliputi sentra makanan ringan, alas kaki, logam, batubata dan genteng yang tersebar di Serang, Pandeglang dan Lebak.
Kemenperin mengklaim salah satu upaya yang dilakukannya guna mendorong IKM di Banten adalah peningkatan kapasitas dan teknologi Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kemasan. Selain itu, menggelar pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi sertifikasi halal.
“Saya harap kerja sama Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat tetap kokoh sehingga melalui berbagai fasilitasi industri di Banten dapat tumbuh dengan pesat,” ucap Saleh.
Di Banten terdapat kawasan industri dengan total luas lahan mencapai 5.246 hektare. Kawasan Industri Cilegon dan Kawasan Industri Modern Cikande misalnya dihuni oleh pabrik-pabrik bahan bangunan, consumer goods, bahan kimia, hingga baja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
