Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pluit City Butuh Banyak Tenaga Kerja

PT Muara Wisesa Samudera, pengembang kawasan Pluit City, akan terus menjalin kerja sama dengan masyarakat dan para nelayan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamtan Penjaringan Jakarta Utara.
Nurudin Abdullah
Nurudin Abdullah - Bisnis.com 05 Desember 2015  |  23:53 WIB
Pluit City Butuh Banyak Tenaga Kerja
Reklamasi Teluk Jakarta - Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-PT Muara Wisesa Samudera, pengembang kawasan Pluit City, akan terus menjalin kerja sama dengan masyarakat dan para nelayan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamtan Penjaringan Jakarta Utara.

Pramono, Public Relations and General Affairs Muara Wisesa Samudra-Pluit City, mengatakan komitmen Pluit City akan berkelanjutan dan ragam kerja sama yang akan lebih banyak lagi.

Terutama ihwal tenaga kerja, lanjutnya, akan ada kebutuhan ribuan tenaga kerja ketika pulau sudah selesai dan dilanjutkan dengan konstruksi berbagai sarana di atasnya.

“Kami tentu memprioritaskan dari tetangga terdekat yaitu warga Muara Angke. Bahkan sampai tingkat staf sudah ada dari putra-putri nelayan [yang sudah bekerja] di sini,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (5/12/2015).

Sementara itu Tubagus Mukri, tokoh agama Muara Angke, mengatakan para nelayan sangat menghargai upaya pengembang Pulau G atau Pluit City yang sejak awal telah banyak membantu mereka.

“Sejak lokasi bakal pulaunya masih laut, Pluit City sudah banyak memberi manfaat kepada kami, antara lain berbagai santunan sarana pendidikan dan keagamaan, beasiswa bagi anak nelayan dan lapangan kerja,” ujarnya.

Fayumi Naning, nelayan Muara Angke, mengatakan warga nelayan Muara Angke merasa heran belakangan ini wilayahnya banyak disebut orang termasuk organisasi Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI).

Organisasi baru itu bertindak mewakili para nelayan dengan mengajak 3 orang yang memangku dari Muara Angke maju ke Pengadilan Tata Usaha Negara untuk melakukan penolakan terhadap proyek reklamasi pantai utara Jakarta.

“Kami tidak sependatap, karena KNTI itu tidak ada di Muara Angke, nelayan yang menggugat itu juga bukan orang sini,” katanya.

Menurutnya, organisasi nelayan yang ada di Muara Angke adalah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Paguyuban Nelayan dan Pengrajin Ikan Asin (PNPI) dan sejumlah Kelompok Usaha Bersama (KUB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Jakarta pantura
Editor : Bastanul Siregar
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top