Bisnis.com, TANGERANG—Sekolah Anti Korupsi (Sakti) Tangerang melansir seratus persen jalanan di Kota Tangerang Selatna tidak memiliki pengaman.
Oki Anda S. dari Sakti Tangerang menuturkan melalui studi yang dilakukannya ditemukan ada sembilan masalah utama terkait infrastruktur jalan raya di Tangsel termasuk soal pengaman jalan.
Porsi masalah terbesar setelah perkara pengaman jalan adalah 95% jalanan tidak menyediakan tempat pemberhentian angkutan umum.
“Sebesar 93% permintaan perbaikan jalan itu tak direspon oleh pemkot Tangerang,” ujar Oki dalam data resmi yang diterima Bisnis, Senin (7/12/2015).
Kenyataan di lapangan, imbuhnya, sekitar 75% jalan di Tangsel tidak diperbaiki secara rutin. Belum lagi masing-masing 73% saluran air dalam keadaan buruk dan dengan kondisi jalan yang ada sering menyebabkan kecelakaan.
Adapun tiga masalah terakhir adalah ketiadaan trotoar pada 65% jalan raya, tidak adanya gorong-gorong di 60% jalan, serta 55% dari infrastruktur yang ada pun tak punya rambu jalan. “Studi ini terhadap 20 jalan kota di Tangerang Selatan,” ucap Oki.
Sekolah Anti Korupsi Tangerang diinisiasi Tangerang Public Transparency Watch (Truth) dan Indonesia Corruption Watch (ICW). Infrastruktur hanya salah satu dari empat obyek penelitian yang menyangkut pelayanan dasar di Tangerang Selatan. Obyek lain yang turut disoroti adalah pendidikan, kesehatan, serta pelayanan di tujuh kecamatan.