Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank OCBC NISP Tbk. menganggarkan dana mencapai Rp500 miliar untuk belanja modal perusahaan pada tahun depan.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan perusahaan lebih optimistis bisnis bakal tumbuh lebih baik pada tahun depan. Dengan proyeksi tersebut, dia mengungkapkan pihaknya menganggarkan dana mencapai Rp500 miliar untuk belanja modal pada 2016.
Menurutnya, dana tersebut akan berasal dari kas perusahaan. Sementara, penggunaannya akan dialokasikan sebesar Rp200 miliar untuk pengembangan sistem informasi (IT). Kemudian, sisanya yakni Rp300 miliar untuk ekspansi, renovasi, dan realokasi gedung kantor Bank OCBC NISP.
“Belanja modal kami pada tahun depan naik 100% dari tahun ini. Ini menunjukkan kami optimistis memandang tahun depan,” jelas Parwati di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Parwati melanjutkan, untuk pengembangan IT, perusahaan akan meningkatkan electronic channel termasuk hardware dan software terkait. Bank yang 85,08% sahamnya dimiliki OCBC Overseas Investment Pte. Ltd ini juga akan mengembangkan sistem trade finance. Langkah tersebut, kata Parwati, dilakukan untuk menggarap potensi yang bakal muncul saat era masyarakat ekonomi Asean (MEA).
“Kami akan upgrade karena MEA nanti akan saling terintegrasi di semua sektor, sehingga trade finance akan booming,” tutur Parwati.
Sementara itu, bank dengan 337 jaringan kantor ini juga bakal melakukan realokasi beberapa kantor cabang ke lokasi yang lebih besar dan strategis. “Karena kami lihat bank tetap perlu kehadiran secara fisik, sehingga kami masih mencanangkan investasi untuk cabang yang lebih besar,” terang Parwati.