Bisnis.com, Jakarta — Pemerintah Provinsi Jakarta kini semakin serius menyelesaikan masalah kemacetan yang ada di Jakarta melalui transportasi umum.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung menilai untuk mengurai kemacetan yang semakin parah di wilayah Jakarta dibutuhkan kerja sama yang solid antara Pemerintah Provinsi dengan pemerintah daerah kota penyangga Jakarta.
Pramono optimistis jika kerja sama tersebut berjalan dengan baik, maka kemacetan di Jakarta akan berkurang.
"Prinsipnya adalah kerja bersama-sama untuk mengatasi persoalan kemacetan di Jakarta," tuturnya di Jakarta, Kamis (15/5)
Pramono juga mengklaim bahwa program Pemerintah Provinsi Jakarta yang digagas olehnya untuk mengurai kemacetan Jakarta telah disambut dengan baik oleh wilayah penyangga Jakarta seperti Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan
"Jadi, apa yang dirancang oleh Pemprov DKI Jakarta, kami bersyukur telah mendapatkan sambutan luar biasa dari daerah-daerah penyangga Jakarta, baik itu Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan sebagainya," katanya.
Baca Juga
Salah satu upaya yang dilakukan Pramono untuk mengurai kemacetan di Jakarta yakni meluncurkan layanan transportasi baru Transjabodetabek rute B41 rute Cawang–Bekasi pada ini Kamis 15 Mei 2025 di Halte Transjakarta Cawang Sentral, Jakarta Timur.
"Ini merupakan rute baru kedua setelah Transjabodetabek S61 rute Alam Sutera–Blok M yang diluncurkan pada 24 April lalu," katanya.
Pramono mengatakan peluncuran rute baru Transjabodetabek ini merupakan langkah penting dalam integrasi transportasi publik di kawasan Jabodetabek.
"Rute ini bukan hanya penghubung dua titik, melainkan jembatan harapan bagi warga untuk bermobilitas lebih cepat, nyaman, dan terjangkau," ujarnya.
Pramono mengungkapkan bahwa rute baru tersebut merupakan langkah konkret dalam menghubungkan kawasan hunian yang kini berkembang pesat di Bekasi dengan simpul transportasi strategis di wilayah Cawang yang sudah terkoneksi dengan Transjakarta, KRL Commuter Line, LRT Jabodebek, dan moda lainnya.
"Kami mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam peluncuran Transjabodetabek ini," tuturnya.
Transjabodetabek B41 beroperasi dengan waktu tempuh sekitar 160 menit pulang–pergi pada jam sibuk, dan 120 menit pada jam tidak sibuk.
Panjang lintasannya mencapai 42,6 km dengan melewati lima titik pemberhentian 1 titik di wilayah DKI Jakarta dan 4 titik di luar wilayah DKI Jakarta.
Jalur yang dilintasi Transjabodetabek Cawang-Bekasi B41 adalah sebagai berikut:
Cawang–Vida Bekasi
Halte Cawang Sentral – Jl. Mayjen Sutoyo – Jl. Tol Jakarta–Cikampek – Jl. Tol Lingkar Luar Jakarta – Jl. Wibawa Mukti II – Jl. Raya Jatiasih – Jl. Swatantra V – Jl. Cipendawa – Jl. Raya Narogong – Marketing Office Vida Bekasi.
Vida Bekasi–Cawang
Marketing Office Vida Bekasi – Jl. Raya Narogong – Jl. Cipendawa – Jl. Swatantra V – Jl. Raya Jatiasih – Jl. Tol Lingkar Luar Jakarta – Jl. Tol Jakarta–Cikampek – Jl. Mayjen Sutoyo – Halte Cawang Sentral