Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD Sebut Jakarta Bocor Triliunan Karena Parkir Liar

DPRD menyebut bahwa potensi kebocoran pendapatan daerah bisa mencapai triliunan rupiah akibat menjamurnya parkir liar di Jakarta.
Ilustrasi parkir. - Bisnis/Delfi Rismayeti
Ilustrasi parkir. - Bisnis/Delfi Rismayeti

Bisnis.com, JAKARTA — Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi C Fraksi PDI Perjuangan atau PDIP, Hardiyanto Kenneth, menyebut bahwa potensi kebocoran pendapatan daerah bisa mencapai triliunan rupiah akibat menjamurnya parkir liar di Jakarta.

Kenneth menyoroti maraknya parkir liar yang dikelola oleh organisasi masyarakat (ormas). Dia menyarankan agar ormas-ormas tersebut dirangkul dan diberi ruang untuk berkolaborasi guna mencegah kebocoran pendapatan daerah.

“Kita tahu, parkir liar ini kan sebagian besar dikelola oleh ormas. Kalau dibiarkan begitu saja, akan ada kebocoran-kebocoran. Kalau saya ngecek, secara kasar ya, kebocoran di parkir ini luar biasa. Angkanya bisa sampai triliunan,” jelasnya ketika ditemui di DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025). 

Selain itu, Dia juga menyarankan agar pengelolaan parkir dilelang dan dikelola oleh pihak swasta. Menurutnya, jika dikelola oleh swasta, semua aturan main dan perjanjian akan lebih jelas.

“Cuma saya nggak berani buka angkanya (kebocorannya), kita masih ngitung, tapi masuk ke kisaran triliunan. Kan lumayan bisa buat nambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kan? Nah PAD ini kan juga kita kembalikan kepada masyarakat juga,” tuturnya. 

Dia menambahkan bahwa PAD tersebut nantinya bisa digunakan untuk pelayanan publik, seperti bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.

Tak hanya itu, Kenneth juga menyarankan agar kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta dievaluasi. Jika kinerjanya dinilai tidak optimal, Dia mengusulkan adanya rotasi atau pergantian pejabat.

“Makanya Dishub ini juga harus dievaluasi. Kalau malas-malas, ya memang kerjanya malas-malas atau memang tidak ada passion-nya. Mungkin bisa diganti, bisa dicopot, atau digeser. Jangan di situ lagi, cari orang yang benar-benar bisa kerja,” ucapnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper