Bisnis.com, TANGSEL -- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany dan Benjamin Davnie, hampir dipastikan memenangi pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Tangsel, Rabu (9/12/2015).
Berdasarkan hasil quick count sore ini, pasangan Airin dan Benjamin unggul dengan perolehan suara 59,93%, disusul pasangan Arsid-Elvier Aridiannie Soedarto Poetri 30,26% dan pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra sebesar 9,81%
Airin mengatakan, perolehan angka tertinggi pada Pilkada Tangsel 2015 mencapai 59,93% merupakan hasil quick count yang masih harus menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel.
“Pada intinya bahwa ini baru cuick count, saya harap masyarakat bisa tenang, mari kita menunggu hasil penghitungan secara resmi dari KPU Tangsel,” katanya didampingi Benjamin, Rabu (9/12/2015).
Menurutnya, melihat perolehan angka tertinggi dalam Pilkada harus disyukuri bahwa Allah SWT masih meridhoi perjalanan dan langkah yang ditumpuh dan memberikan amanah-Nya untuk menjadi Walikota pada periode berikutnya.
“Insya Allah mudah-mudahan kami dilantik kembali menjadi Wali Kota Tangsel periode berikutnya, untuk bisa melanjutkan pembangunan di Kota Tangsel,” ujarnya
Dia mengajak seluruh masyarakat Tangsel untuk terus menjaga ketertiban, keamanan dan ketentraman terkait pelaksanaan Pilkda Tangsel yang oleh pihak Kementrian Dalam Negeri ditetapkan sebagai percontohan Pilkada secara nasional.
Sementara itu, Benjamin Davnie, mengatakan dirinya siap bekerja sama dengan Airin sebagai Wakil Wali Kota Tangsel untuk melaksanakan berbagai kebijakan dan pembangunan selama periode kepemimpinan 2016-2021.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak [yang memberikan kepercayaan kepada kami] dan Ibu Airin yang memberikan kepercayaan kepada saya, dan saya membantu [melaksanakan dan menyukseskan] kebijakan Bu Airin,” ujarnya.
Menurutnya, selama perjalanan pilkada, dirinya dan Airin selalu meyakinkan masyarakat mengenai semua yang dilakukan dalam periode yang lalu sudah memenuhi target dan rencana pembangunan jangka menengah daerah.
Selanjutnya, meyakinkan mengenai berbagai rencana dan konsep pembangunan yang akan dilaksanakan dalam 5 tahun ke depan dengan berbagai latar belakang untuk meningkatkan kesejahteraan masyakarat.