Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PD PAM Jaya Erlan Hidayat mengatakan pihaknya tak memiliki masalah terkait penggabungan dengan PD PAL Jaya.
Erlan mengatakan, saat ini pihaknya masih menjalin kerjasama distribusi air minum dengan dua mitra kerja operator swasta, Palyja dan Aetra. Dia mengatakan, dua operator ini tak bermasalah dengan rencana Pemprov DKI menggabungkan PD PAM Jaya dengan PD PAL Jaya.
"Ini bisa diubah bentuknya, kontrak itu bisa terhenti memang, tetapi bisa juga dalam dunia bisnis kontrak itu di mutasi ke lembaga baru karena pemiliknya sama," ujar Erlan kepada Bisnis.com di Graha Sucofindo, Kamis (10/12/2015).
Erlan pun mengaku sudah menjamin kepada mitra kerja BUMD bahwa penggabungan ini tak lantas merugikan pihak swasta.
Direktur PD PAL Jaya Juniver Pandjaitan juga menegaskan hal yang senada. Menurutnya, jika Pemprov DKI sudah menginginkan penggabungan dua BUMD, tidak perlu terlalu banyak melakukan pembahasan.
"Menurut saya, ini tidak perlu terlalu banyak pembahasan, karena ke depannya pasti tetap akan digabung sesuai keinginan Pemprov," ucapnya.
Menurut Juniver penggabungan ini tak akan menghambat teknis kerja kedua BUMD ini. Pasalnya, proses penggabungan akan terus berjalan sembari tetap melakukan pelayanan kepada publik.