Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stasiun Dukuh Atas Akan Dijadikan Terminal Terpadu Terintegrasi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengintegrasikan terminal terpadu di Dukuh Atas dengan beberapa moda transportasi umum lain di ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA --  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengintegrasikan terminal terpadu di Dukuh Atas dengan beberapa moda transportasi umum lain di ibu kota.

"Berdasarkan konsep yang sudah ada, nantinya terminal terpadu yang akan dibangun di kawasan Dukuh Atas itu juga akan diintegrasikan dengan sejumlah moda transportasi lain," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2015).

Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, sebagai pengembangan dari terminal terpadu tersebut, nantinya gedung-gedung milik PD Pasar Jaya yang ada di kawasan itu akan dimanfaatkan.

"Rencananya, kami akan memanfaatkan gedung-gedung milik PD Pasar Jaya yang ada di sekitar Dukuh Atas untuk dijadikan sebagai lokasi transit berbagai moda transportasi atau Transit Oriented Development (TOD)," ujar Basuki.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan gedung-gedung milik PD Pasar Jaya yang terdapat di sekitar kawasan itu akan ditambah nilai Koefisien Luas Bangunan (KLB) hingga maksimal.

"Seluruh gedung yang ada di kawasan Dukuh atas dengan radius sekitar 200 hingga 300 meter, termasung gedung-gedung milik PD Pasar Jaya itu akan kami tambahkan KLB-nya," ungkap Basuki.

Sementara itu, dia menuturkan sejumlah moda transportasi yang akan diintegrasikan di terminal terpadu itu, antara lain Bus Transjakarta, kereta Commuter Line, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rapid Transit (LRT) dan kereta cepat.

"Jadi, konsepnya nanti seperti satu area kompleks. Disitu ada macam-macam moda transportasi. Area pejalan kaki juga sudah dirancang sedemikian rupa. Jadi, orang-orang bisa pilih transportasi yang diinginkan," tutur Basuki.

Dengan demikian, dia mengharapkan warga meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum, sehingga kemacetan di ibukota pun semakin berkurang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper