Bisnis.com, JAKARTA--Inflasi di DKI Jakarta pada Desember 2015 mencapai 0,72%. Adapun inflasi Januari-Desember 2015 mencapai 3,3%.
"Tingkat inflasi Desember didorong terjadinya libur panjang, yakni Natal hingga Tahun Baru. Makanya, angkanya lebih tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya," ujar Kepala Bidang Statistis Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Dody Rudyanto dalam Konferensi Pers Inflasi Bulanan di BPS DKI, Senin (4/1/2015).
Dia menuturkan terjadinya inflasi Desember 2015 didorong naiknya harga kelompok bahan-bahan makanan (2,77%), kelompok perumahan air dan listrik (0,49%), sandang (0,38%), dan Transportasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,34%).
"Permintaan bahan-bahan makanan dan sandang pada akhir tahun memang naik. Namun, kami bersyukur karena kenaikannya masih terkendali," paparnya.
Salah satu indikasi masih terkontrolnya inflasi di DKI Jakarta sepanjang 2015 adalah laju kenaikan harga masih di bawah inflasi nasional. "Tingkat inflasi nasional pada Desember 2015 sebesar 0,96%, sementara itu laju inflasi sepanjang tahun mencapai 3,35%. Jadi, inflasi DKI masih di bawah rerata nasional," katanya.
Berdasarkan 82 kota yang disurvey pada Desember 2015, Merauke mengalami Inflasi tertinggi yakni 2,87%. Adapun, kota yang mengalami Inflasi terendah adalah Cirebon 0,27%. DKI Jakarta menduduki urutan ke-68 dari seluruh kota yang mengalami Inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel