Bisnis.com, TANGSEL--Dinas Sosial, Ketenagakerjaan, dan Transmigrasi Kota Tangerang Selatan telah mengoperasikan rumah singgah yang berlokasi di Kelurahan Kademangan Kecamatan Setu.
“Sebelum ada rumah singgah, kita juga kesulitan untuk menangani gepeng dan anjal. Setelah razia hanya di data kemudian diberi pembinaan,” ungkap Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan, dan Transmigrasi Tangsel Purnama Wijaya, mengutip keterangan resminya, Jumat (8/1).
Menurutnya, rumah singgah seluas 5.000 meter persegi ini dilengkapi aula dan enam bangunan untuk kamar. Setiap kamar bisa ditempati dua orang lebih. Selain itu, terdapat aula dan halaman untuk membina gepeng dan anjal. “Kita juga siapkan enam perawat untuk menangani penghuni. Selain itu, ada dokter dari puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Purnama menambahkan rumah singgah tersebut berfungsi sebagai tempat transit ketika Satpol PP menjaring gelandangan, pengamen, dan anak jalanan (gepeng dan anjal). Setelah nanti berada dalam rumah singgah, mereka yang terjaring akan dikirimkan ke tempat penampungan yang sudah ditunjuk. “Dengan beroperasinya rumah singgah itu nantinya penanganan bagi gepeng dan anjal bakal lebih baik,” ucapnya.
Selama di penampungan ini, nantinya mereka akan diberikan berbagai pelatihan dan kegiatan olah raga dan ada pemeriksaan yang dilakukan setiap minggunya oleh pihak puskesmas terdekat. “Mereka juga diberikan makan 3 kali sehari,” ujarnya.
