Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rancang TMC Bogor, Polres Butuh 45 Titik Untuk CCTV

Kepolisian Resor Bogor Kota, Jawa Barat, membutuhkan 45 titik kamera pemantau atau CCTV tersebut dalam pembangunan pusat pengaturan lalu lintas atau Traffic Management Center pada 2016.
Polisi mengatur lalu lintas di kawasan Puncak, Jawa Barat/Antara
Polisi mengatur lalu lintas di kawasan Puncak, Jawa Barat/Antara

Bisnis.com, BOGOR - Demi mengelola lalu lintas sekaligus memonitor keamanan masyarakat, Polres Bogor merencanakan pembangunan Traffic Management Center.

Kepolisian Resor Bogor Kota, Jawa Barat, membutuhkan 45 titik kamera pemantau atau CCTV tersebut dalam pembangunan pusat pengaturan lalu lintas atau Traffic Management Center pada 2016.

"Total ada 45 titik memerlukan CCTV untuk keperluan TMC ini," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra di Bogor, Senin (11/1/2016).

Ia mengatakan TMC yang dirancang oleh Polres Bogor Kota tidak hanya untuk pemantauan arus lalu lintas dan mengurai kemacetan, tetapi untuk keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dia mengatakan kebutuhan TMC di Kota Bogor cukup mendesak mengingat tingginya mobilitas masyarakat. Sepanjang 2015 telah terjadi 776 tindak pidana, 129 di antaranya pencurian kendaraan bermotor.

"Selama 2015 terjadi 65 kali kecelakaan lalu lintas, 20 orang di antaranya meninggal dunia. Sepanjang tahun itu juga terdapat 31.918 kendaraan yang ditilang," katanya.

Ia mengatakan hampir semua wilayah di Kota Bogor terdapat titik rawan kriminalitas, pelanggaran lalu lintas, dan kemacetan, seperti di Kecamatan Bogor Timur ada enam titik, Bogor Selatan tujuh titik, Bogor Tengah 11 titik, Bogor Barat enam titik, Bogor Utara enam titik, dan Tanah Sereal tiga titik.

"Titik kerawanan lalu lintas, kamtibmas terbanyak ada di Kecamatan Bogor Tengah (pusat kota), di kawasan ini juga ada titik pengamanan VVIP, aktivitas Presiden yang keluar masuk Istana Bogor," katanya.

Dia mengatakan sudah ada sekitar 20 CCTV yang terpasang di Kota Bogor. terdiri atas kamera PTZ (360 derajat) 10 unit dan kamera FIZ (tidak bergerak) 20 unit.

"CCTV yang aktif hanya 12 unit, sisanya 16 tidak aktif, karena petir dan ada galian yang mengenai fiber optiknya," kata dia.

Selama ini, kata dia, CCTV yang terpasang hanya satu arah tidak ada umpan balik kepada masyarakat dalam pelayanan baik dalam pengaturan arus lalu lintas maupun pengamanan kamtibmas.

Di satu sisi, katanya, Kepolisian Resor Bogor Kota terkendala jumlah personel dan sarana prasaraan yang terbatas. Total jumlah kendaraan dinas polisi hanya 179 unit dengan personel sekitar 2.000 orang.

"Jumlah tersebut belum mampu meng-cover seluruh pelayanan kamtibmas dan pengaturan arus lalu lintas bagi masyarakat Kota Bogor. Apalagi konsentrasi kita terpecah karena Bogor menjadi tempat tinggal Presiden, pengamanan melekat setiap hari," katanya.

Dia mengatakan TMC yang akan dibentuk oleh Polres Bogor Kota, sama seperti yang ada di DLLAJ dan GreenRoom, tetapi memiliki fungsi pelayanan respons cepat, pelayanan kamtibmas, lalu lintas, dan penegakan hukum.

"Skema komunikasi TMC Polres Bogor nantinya dari CCTV, menerima pengaduan masyarakat, info laporan, saran, dan interaksi Polri," katanya.

Ia menjelaskan CCTV memantau sisi aktual di lapangan, penguraian kemacetan, percepatan pelayanan polisi lewat layar monitor CCTV, GPS memantau gerak kerja polisi, dan pelayanan kepada masyarakat.

"Pelayanan sistem daring (online) kepolisian terpusat di TMC, seperti pelayanan SKCP, SP2HP, dan pelayanan SIM, dan lainnya," kata dia.

Ia mengatakan rencananya ruang pemantau TMC Polres Bogor Kota ditempatkan di pos depan Tol BORR.

Selain diakses melalui monitor, juga dirancang dapat diakses melalui telepon pintar aplikasi android yang bisa diakses oleh masyarakat.

Total biaya untuk perangkat keras TMC mencapai Rp1,3 miliar, sedangkan biaya perawatan mencapai Rp1,7 miliar.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarip Hidayat mengatakan keberadaan TMC Polres bogor tidak hanya menjadi keperluan kepolisian tetapi juga Pemerintah Kota Bogor sehingga perlu mendapat dukungan.

"Pak Wali sangat mendukung program ini. Pemerintah Kota Bogor dan DPRD sepakat bisa diwujudkan di 2016 ini, berbarengan dengan pemberlakukan sistem satu arah," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper