Bisnis.com, JAKARTA--Pengusaha hotel menilai okupansi perhotelan di DKI Jakarta masih normal pasca insiden teror pekan lalu. Bahkan, pada 2016 tingkat hunian ditargetkan naik 5% - 7%.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani mengatakan teror yang terjadi pekan lalu tidak memberikan dampak yang signifikan terhadapa okupansi perhotelan khususnya di Jakarta.
"Tidak ada pengaruh yang signifikan. Cuma ada sedikit pembatalan event saja, tapi untuk okupansi tetap normal", katanya kepada Bisnis.com, Minggu (17/1/2016).
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Krishandi bahwa insiden pengeboman yang terjadi di Sarinah, Thamrin tidak memberikan dampak yang cukup besar.
Hariyadi menambahkan, tidak ada tamu yang melakukan check out serta tidak ada yang melakukan pembatalan pemesanan kamar.
"Tidak ada yang menimbulkan ketakutan saya pikir, semua berjalan seperti biasa," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel