Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kesulitan memberantas kegiatan prostitusi yang ada di DKI Jakarta.
"Orang-orang ribut saya tutup Kalijodo karena prostitusi. Saya tanya, prostistusi di Kalibata City misalnya ada gak? Ada. Ketahuan gak? Engga lah ketutup gitu," ujarnya di Balai Kota DKI, Senin (22/2/2016).
Dia menuturkan selama ini tidak mempersoalkan prostitusi di Ibu Kota. Selain banyak pelaku, kegiatan tersebut acap kali dilakukan secara terselubung. Tak hanya menggunakan apartemen atau kos-kosan, Ahok juga tak menampik ada kegiatan prostitusi di hotel berbintang.
"Polisi pernah mengangkap artis yang menjual diri di hotel. Nah, itu hotelnya ditutup gak? Enggak kan. Gimana bisa. Itu kan perbuatannya sendiri," jelasnya.
Meski melonggarkan prostitusi, Ahok secara tegas mengatakan akan menutup semua tempat hiburan malam, termasuk diskotek, yang membolehkan penggunaan narkoba di dalamnya.
"kalau narkoba saya harga mati. Ada dua kali ketangkap orang pakai langsung tutup. Kayak Stadium," katanya.
Wacana terkait prostitusi di hotel-hoter berbintang di Jakarta mencuat dari mulut Ahok sendiri. Dia menuturkan di lantai 7 Hotel Alexis Jakarta Utara ada bar, restoran, dan yang paling utama wanita pekerja seks komersial (PSK). PSK tersebut bukan cuma berasal dari Indonesia, tetapi warga negara asing.